Pendidikan
Kesehatan
Rumah Ibadah
Medis
Bencana Alam
BERGERAK BERSAMA KEBAIKAN
PESANTREN YATIM & DHU’AFA
Visi dan Misi
Yayasan Ma’had Bilal Bin Robah Al-Islamy Tasikmalaya merupakan yayasan yang bergerak dibidang keagamaan dan sosial yang memiliki visi dan misi sebagai berikut:
VISI
Menjadi Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam yang bekualitas dalam membumikan paham Ahlussunnah Wal Jamaah.
MISI
Membentuk generasi muslim yang bermanhaj Ahlussunnah wal jamaah dalam berakidah, berakhlak, bermuamalah dan berdakwah.
Membentuk generasi muslim yang bekualitas, cerdas, mandiri serta bertanggungjawab, sebagai peran aktif dalam mensejahterakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengelola dan melaksanakan Pendidikan Aktif, Kreatif dan Inovatif sehingga mampu dan proaktif dalam menjawab tantangan disetiap zaman.
SEJARAH SINGKAT MA’HAD BILAL BIN ROBAH A-ISLAMY
Pesantren ini dirintis oleh Ustadz Mahmud Al-Jawy atau yang dikenal dengan panggilan Abu Ikhsan, berawal dari keprihatinan beliau terhadap beberapa putra/putri kaum muslimin yang kurang mampu.
Dari sebuah rumah kosong milik hamba Allah maka dirintislah pesantren ini mulai pada tgl 20 Muharram 1441 H / 20 September 2019 di kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Dari tempat inilah perjuangan dimulai dengan segala keterbatasan dan dalam waktu satu bulan pertama santri berdatangan dari berbagai kota untuk menuntut ilmu di pondok ini, pada saat itu jumlahnya 70 santri putra/putri. Usia santripun bebeda-beda, ada yang usia SMP, SMA dan ada juga yang sarjana, hampir seluruh santri adalah dari kalangan dhu’afa dan ada juga yang Yatim sehingga pesantren ini melayani mereka dengan pelayan gratis 100%.
Pada bulan pertama sampai bulan ketiga tidak ada seorangpun yang membantu mengajar, semua kegiatan belajar-mengajar dilakukan oleh seorang diri dengan sistem halaqah dan dibagi menjadi beberapa halaqoh sesuai dengan kemampuan masing-masing santri. Kegiatan sejak bangun subuh sampai jam 10 malam nyaris tidak berhenti kecuali hanya istirahat beberapa menit saja. Demikianlah kegiatan itu dilakukan seorang diri selama tiga bulan.
Adapun untuk pengadaan konsumsi santri, seperti; beras, lauk pauknya dan lain-lain, beliau dibantu oleh sahabatnya yaitu Abu Nisa. Dan Abu Nisa juga salah satu orang yang berjasa dalam hal rumah yang dijadikan asrama santri tersebut. Tiga bulan telah berlalu, beliau Abu Ikhsan mengajar santri siang dan malam hanya seorang diri, kemudian Allah datangkan hamba Allah untuk membantu mengajar.
Kebahagian yang tidak terhingga bagi beliau dan semangat perjuanganpun semakin membara. Namun masuk pada bulan ke 8 rumah yang dijadikan asrama santri tersebut akan dipakai oleh pemiliknya, sejak itulah kami berpindah-pindah tempat yang pada akhirnya ada hamba Allah yang mewakafkan tanah dan bangunannya untuk pesantren, dan itulah yang ditempati sekarang. Bahkan wakaf tersebut ada dua tempat, yaitu;
1. Jl. Muhammad Suja’i No.69 B, Cipedes, Kota Tasikmalaya
2. Jl. Panamengan No.77 RT 003/001, Desa Jengkol, Kec. Kresek, Balaraja, Banten
Demikian, sejarah singkat Ma’had Bilal Bin Robah Al-Islamy
1. Pesantren gratis untuk Yatim dan Dhu’afa dari jenjang SMP, SMA dan sampai kuliah
2. Bina umat desa terpencil dengan mengirimkan para da’i
3. Menyalurkan wakaf Al-Qur’an dan kitab-kitab para ulama berfaham Ahlussunah dalam berbagai disiplin ilmu
4. Pembinaan umat dengan ilmu syar’i dan berbagai keterampilan