
Jangan Sekutukan Robb-mu
Ditulis Oleh: Mahmud Sidik Abu Ikhsan
Ini nasihatku untuk diriku, untuk istri-istriku dan anak-anakku, serta untuk pembaca, semoga ini menjadi amal jariyah untuk diriku dan guru-guruku.
Jangan sekali-kali engkau menyekutukan Robb-mu. Nasihat ini juga menjadi nasihat seluruh Nabi kepada umatnya. Nasihat orang-orang shaleh kepada anak-anak kesayangannya. Selerti nasihat pertama Luqman kepada anaknya, “Wahai diri dan keluargaku, jangan sekali-kali engkau menyekutukan Allah, sebab menyekutukan Allah adalah kedzaliman yang sangat besar.”
Wahai diri dan keluargaku, Al-Qur’an mengingatkan bahwa tujuan kita hidup di dunia ini semata-mata untuk mengabdi kepada Allah. Karena itu, kita wajib memilih Allah dan tidak menyekutukan diri-Nya dengan apapun.
Jika menjaga kemurnian akidah dan tauhidmu, dalam syaa Allah engkau termasuk salahsatu penghuni syurga. TAPI jika engkau mencoba-coba syirik, Allah akan segera menghirup-ingatmu. Do’aku untuk kalian, semoga aku dan kalian menjadi salahsatu penghuni syurga Allah.
Aku punya satu cerita yang bisa kalian jadikan pelajaran tentang pentingnya menjaga kemurnian tauhid dan akidah kalian.
Suatu hari, seorang laki-laki anshor, Abu Sa’ib Al-Anshori berangkat dari kota Madinah bersama untuk sebuah keperluan. Karena sudah malam, Abu Sa’ib pun menginap di rumah seorang pengembala kambing. Ketika tengah malam, sekelompok orang yang mengganggu kambing-kambingnya. Sang penggala kambing pun segera berkata sambil berkata, “Wahai Jin pemilik lembah ini, jagalah hartaku dan jiwaku dari musibah.”
Setelah kejadian itu menurunkan ayat, “Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara Jin, maka Jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al-Jin: 6)
Wahai diri dan keluargaku, kisah tersebut merupakan contoh sikap yang menyekutukan Allah. Coba perharikan baik-baik, sang penggala kambing meminta pertolongan kepada Jin, bukan kepada Allah.
Semoga kalian bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah tesebut.